Kapolres Bungo Himbau Kepada Orang Tua Untuk Lebih Menjaga Dan Mengawasi Anak-Anaknya

    Kapolres Bungo Himbau Kepada Orang Tua Untuk Lebih Menjaga Dan Mengawasi Anak-Anaknya
    Kapolres Bungo

    Kapolres Bungo Himbau Kepada Orang Tua Untuk Lebih Menjaga Dan Mengawasi Anak-Anaknya

    Indonesiasatu.co.id , BUNGO - Kapolres Bungo AKBP. Wahyu Bram, S.H., S.I.K., M.I.K menyampaikan kepada Masyarakat untuk meningkatkan pengawasan kepada Anak – anak agar tidak terjadi penyimpangan, untuk itu melaksanakan kegiatan sosialisasi Pencegahan kepada guru dan murid.

    Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika Bagi Masyarakat Kabupaten Bungo, Jambi

    Saat Apel Pagi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bungo di hadapan seluruh Personil bertempat di Lapangan Apel Polres Bungo, Selasa (19/7/22) pagi.

     Dalam arahannya Wahyu Bram menyampaikan, Remaja adalah masa di mana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju ke dewasa. Masa remaja disebut masa yang paling rawan dihadapi individu sebagai anak.

    Dari yang tadinya anak-anak mereka mengalami perkembangan secara fisik maupun psikis dengan beberapa perubahan, Orang tua yang memiliki anak tentu akan menghadapi hal ini di kala membesarkan anak mereka,

    ” Anak yang beranjak remaja akan mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan moral seorang anak, pada masa itu terdapat kecenderungan orang tua maupun orang terdekat menjadi berkurang karena menilai anak sudah lebih dewasa dan sudah mulai dapat membedakan yang baik dan buruk, pemahaman ini tepat, ”ucapnya

    Dikatakannya Wahyu Bram, namun sedikit keliru, penelitian menunjukkan bahwa anak remaja cenderung lebih berpotensi melakukan kejahatan atau penyimpangan, hal ini disebabkan karena anak remaja tidak mengetahui masa depannya sehingga menilai tidak ada yang perlu dipertaruhkan dan cenderung merasa lebih bebas melakukan sesuatu.

    Dimensi | News Beranda  REGIONAL Kapolres Bungo Wahyu Bram Sampaikan Kepada Masyarakat, Untuk Tingkatkan Pengawasan Kepada AnakAchmad Mubarak - REGIONAL54 Menit Yang Lalu

    MUARABUNGO, -Kapolres Bungo AKBP. Wahyu Bram, S.H., S.I.K., M.I.K menyampaikan kepada Masyarakat untuk meningkatkan pengawasan kepada Anak – anak agar tidak terjadi penyimpangan, untuk itu melaksanakan kegiatan sosialisasi Pencegahan kepada guru dan murid.

    Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika Bagi Masyarakat Kabupaten Bungo, Jambi

     Saat Apel Pagi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bungo di hadapan seluruh Personil bertempat di Lapangan Apel Polres Bungo, Selasa (19/7/22) pagi.

    Dalam arahannya Wahyu Bram menyampaikan, Remaja adalah masa di mana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju ke dewasa. Masa remaja disebut masa yang paling rawan dihadapi individu sebagai anak.

    Dari yang tadinya anak-anak mereka mengalami perkembangan secara fisik maupun psikis dengan beberapa perubahan, Orang tua yang memiliki anak tentu akan menghadapi hal ini di kala membesarkan anak mereka,

     ” Anak yang beranjak remaja akan mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan moral seorang anak, pada masa itu terdapat kecenderungan orang tua maupun orang terdekat menjadi berkurang karena menilai anak sudah lebih dewasa dan sudah mulai dapat membedakan yang baik dan buruk, pemahaman ini tepat, ”ucapnya

    Dikatakannya Wahyu Bram, namun sedikit keliru, penelitian menunjukkan bahwa anak remaja cenderung lebih berpotensi melakukan kejahatan atau penyimpangan, hal ini disebabkan karena anak remaja tidak mengetahui masa depannya sehingga menilai tidak ada yang perlu dipertaruhkan dan cenderung merasa lebih bebas melakukan sesuatu.

    BACA JUGA :   Dinilai Gagal Jalankan Program Pembangunan JALAMAS Gelar Aksi Tuntut Pemkab Serang Melek MataBerbeda dengan para orang tua dari remaja ini yang sudah memiliki penghasilan, pekerjaan dan tentunya kedudukan pada lingkungannya,

    “Untuk melakukan sesuatu yang menyimpang banyak sekali resiko yang dipertaruhkan, karena dapat merusak semua yang telah dimiliki sang orang tua, seperti kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian, dipandang rendah oleh lingkungan dan lain sebagainya, ”ujarnya

    Hal ini akan mengakibatkan orang tua atau orang dewasa akan lebih rendah potensinya melakukan penyimpangan atau bahkan kejahatan.

    Karena masa remaja merupakan masa yang paling rawan bagi sang anak, hal ini diakibatkan karena adanya kecenderunan pengurangan tingkat pengawasan orang tua dan juga karena terjadi peningkatan cakupan lingkup pergaulan, dimana semakin luas lingkup pergaulan anak,

    Ditambahkannya, semakin sulit orang tua sang anak untuk bisa mengawasi, dengan demikian semakin besar potensi sang anak akan berteman dengan anak lain yang sudah menyimpang, bila hal itu terjadi, anak besar kemungkinannya untuk ikut menyimpang,

    karena jika tidak melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh anak yang menyimpang, sang anak akan dijauhi dan mengakibatkan akan merasa dikucilkan, semua manusia membutuhkan penerimaan, pada anak remaja tingkat ketakutan untuk ditolak sangat tinggi.

    Pada saat anak bergaul dengan anak lain yang menyimpang akan terjadi pergeseran pandangan hidup, hal ini berkorelasi dengan kebutuhan aktualisasi diri sang anak, pada anak yang menyimpang, ukuran hebat adalah melakukan balap liar, pencurian, pengerusakan, tawuran, seks bebas, mabuk-mabukan, teler atau bahkan mengkonsumsi narkoba.

    ” Semakin menyimpang perbuatan sang anak, akan semakin diakui oleh teman-temannya yang menyimpang. Khusus untuk narkotika, pada umumnya seseorang menjadi pengguna narkotika karena diberi oleh dari temannya dan sebagian kecil oleh kekasihnya, rasa sungkan untuk menolak karena akan membuat hubungan pertemanan / kekasih menjadi rusak adalah penyebab utama seseorang mengkonsumsi narkotika, ”tambahnya

    Apabila anak telah terbiasa melakukan penyimpangan, rasa bersalah dalam melakukan perbuatan tersebut menjadi hilang, dan pada akhirnya di masa dewasanya nanti sang anak ini berpotensi besar menjadi seorang kriminal, sehingga peran orang tua dalam mencegah penyimpangan pada anak menjadi sangat penting dalam mengendalikan tingkat kejahatan di sebuah daerah.

    Tingginya penyimpangan atau kejahatan di sebuah daerah, pada dasarnya menggambarkan tinggi / rendahnya tingkat kepedulian orang tua terhadap anak yang mulai beranjak remaja.

    Kapolres akan mengajak para seluruh stakeholder yang ada, khususnya pihak seolah untuk mengadakan jam tambahan di sekolah, baik dalam bentuk kegiatan les atau mewajibkan setiap anak untuk ikut kegiatan ektra kulikuler.

    Tujuannya adalah untuk membuat waktu anak tersita sehingga semakin sedikit waktu yang tersisa untuk bergaul dengan anak yang nakal / menyimpang dan memang menyita waktu sang anak merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyimpangan pada anak,

    Karena semakin sedikit waktu yang tesisa, semakin kecil kemungkinan sang anak bergaul dengan anak yang menyimpang. Jika kedua orang tua sang anak sibuk bekerja hingga sore / malam, kegiatan tambahan di sekolah diharapkan dapat membuat anak pulang pada saat orang tua sudah ada di rumah.

    Kapolres juga akan mendorong agar tercipta komunikasi aktif antara orang tua dan guru, sehinga kedua belah pihak dapat bekerjasama dalam mengawasi pergaulan sang anak, jangan sampai anak mengaku mengikuti kegiatan di sekolah namun ternyata sang anak bolos dan bergaul dengan anak yang menyimpang.

    Kapolres sudah menyampaikan, hal ini kepada bapak Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo dan sudah mendapatkan dukungan dari kedua pejabat tersebut, namun yang dikuatirkan oleh bapak Kapolres adalah kesalahpahaman orang tua terhadap sekolah.

    Kapolres mengkhawatirkan orang tua justru berpikir sekolah mengada-ada atau justru membuat repot orang tua, sehingga merasa perlu untuk menyebarkan luaskan informasi ini sejak awal guna memberikan pemahaman yang baik kepada semua orang tua yang ada di Kabupaten Bungo. ( Tika )

    kapolres bungo kapolsek bungo bungo jambi
    Mustika Rahmawati

    Mustika Rahmawati

    Artikel Sebelumnya

    Terbukti Akan Kedisiplinan Sekolahnya, SMPN2...

    Artikel Berikutnya

    Sebanyak 84 KK Di Dusun Teluk Panjang Terima...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Saiful Chaniago: Muhammadiyah Sebagai Potret Pendidikan Indonesia
    Tony Rosyid: Tanpa Oposisi, Bagaimana Mungkin Ada Demokrasi?
    Nagari Pariangan, Indahnya Desaku
    Dugaan Korupsi Dana CSR BUMN untuk UKW, Wakomindo Laporkan Ketua PWI Pusat ke Kejati Jatim
    Jusuf Rizak ke Bareskrim Polri Lengkapi Data Korupsi Dana Hibah BUMN PWI Pusat RP.2,9 Milyar

    Ikuti Kami